Sabtu, 14 Maret 2015
DALIL AQLI DAN NAQLI SIFAT WAJIB ALLAH
- Wujud : artinya ada, ketetapan dan kebenaran yang wajib bagi dzat Allah Swt yang tiada di sebabkan dengan sesuatu sebab adalah “ada”.a.Dalil Aqli sifat WujudAdanya semesta alam yang kita lihat sudah cukup dijadikan sebagai alasan adanya Allah, sebab tidak masuk akal seandainya ada sesuatu yang dibuat tanpa ada yang membuatnya.b.Dalil Naqli sifat Wujud (Surat Ar-Ro’du ayat 16 ):
- Qidam : artinya sedia, hakikatnya adalah menafikan bermulanya wujud Allah Swt. a.Dalil‘Aqli : Seandainya Allah hudust (ada awalnya) pasti Allah membutuhkan yang menciptakan, dan itu mustahil bagi Allah. b.Dalil Naqli : Surat Al-Hadid ayat 3:
3. Baqa’ : artinya kekal, Allah Swt kekal ada dan tidak ada
akhirnya
a. Dalil Aqli sifat Baqa' : Seandainya Allah tidak wajib Baqo, yakni Wenang Allah Tiada, maka tidak akan
disifati Qidam. Sedangkan Qidam tidak bisa dihilangkan dari Allah berdasarkan
dalil yang telah lewat dalam sifat Qidam.
b. Dalil Naqli Sifat Baqa' (Surat
Ar-Rahman ayat 27) :
4. Mukhalafatuhu Ta’ala Lilhawadith
: artinyaBerbeda
dengan makhluknya lawannya Mumatsalatu Lilhawadist
(Menyerupai makhluknya)
a. Dalil Aqli sifat mukhalafah lil hawadits
Seandainya Allah Mumatsalah (menyerupai
makhluk) maka Allah tidak ada bedanya dengan makhluk, dan itu mustahil.
b. Dalil Naqli sifat mukhalafah lil hawadits (Surat
Asy-Syuro ayat 11) :
Firman Allah :
(11) قَوْمَ فِرْعَوْنَ ۚأَلَا يَتَّقُونَ
- Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan Dzatnya sendiri) lawannya Ihtiyaj (Membutuhkan)a. Dalil Aqli sifat Qiyamuhu BinafsihiSeandainya Allah Ihtiyaj (membutuhkan tempat atau pencipta) maka Allah “sifat”.Seperti warna putih(sifat), membutuhkan benda(untuk tempat), apa bila benda itu hilang maka warna putihpun akan ikut hilang. Dan itu mustahil bagi Allah.b. Dalil Naqli Sifat Qiamuhu Binafsihi (Surat Al-Ankabut ayat 6)(6) وَمَنْ جَاهَدَ فَإِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
- Wahdaniyyat (Esa/Tunggal) lawannya Ta’addud (Lebih dari satu)a. Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Ta’addud (tidak tunggal) maka tidak akan ada ciptaanNya, karena apabila Allah ada dua tentu mereka akan berbagi pendapat, dan itu mustahil. Maka tidak mungkin Allah Ta’addud. b. Dalil Naqli : (Surat Al Ikhlas)
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ(٤
- Qudrat (Berkuasa atas segala sesuatu) lawannya ‘Ajzu (Lemah/Tidak bisa berbuat apa – apa)a. Dalil Aqli sifat QudrotDalilnya adalah adanya alam semesta.Proses penyusunan dalilnya, jika Allah tidak berkemampuan niscaya Allah lemah(‘Ajzun), dan apabila Allah lemah maka tidak akan mampu menciptakan makhluk barang sedikitpun.b. Dalil Naqli sifat Qudrot (Surat Al Baqoroh ayat 20)
- Irodat (Berkehendak) lawannya Karohah (Terpaksa)a. Dalil Aqli sifat Irodat.Dalilnya adalah adanya alam semesta.Proses penyusunan dalil, seasndainya allah tidak bersifat berkehendak niscaya bersifat terpaksa (karohah), dan allah bersifat terpaksa adalah mustahil karena tidak akan disifati qudrot, akan tetapi tidak disifatinya Allah dengan sifat qudrot adalah mustahil, sebab akanberakibat lemahnya Allah, sedangkan lemahnya Allah adalah mustahil, karena tidak akan mampu membuat makhluk barang sedikitpun.b. Dalil Naqli sifat Irodat (Surat Hud ayat 107)
- ‘Ilmu (Maha Mengetahui) lawannya Jahl (Bodoh)a. Dalil Aqli sifat IlmuSeandainya Allah jahal (Bodoh) pasti Allah tidak Irodat(tidak berkehendak karena bodoh), dan itu mustahil.b. Dalil Naqli sifat Ilmu (Surat Al Baqoroh ayat 231)
- Hayat (Hidup) lawannya Maut (Mati)a. Dalil Aqli sifat hayatDalil ‘Aqli : Seandainya Allah Maut (Mati) pasti Allah tidak Qudrat, Iradatdan tidak ‘Ilmu, dan itu mustahil.b. Dalil naqli : Surat Al Baqoroh ayat 255:
11. Sama’ (Maha Mendengar) lawannya Shomam (Tuli),
a. Dalil Aqli : tidak ada siapapun
yang luput dari pendengarannya Allah Swt. Allah selalu mendengar apa yang
manusia katakan.
b. Dalil Naqli : Surat
Asy Syuro ayat 11
فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الأنْعَامِ أَزْوَاجًا يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ
- Bashar Bashor (Maha Melihat) lawannya ‘Amaa (Buta)
a. Dalil Aqli :Allah Swt wajib bersifat maha melihat pada
yang dapat dilihat oleh manusia atau tidak, jauh atau dekat, terang atau gelap,
zahir atau tersembunyi dan sebagainya.
b. Dalil Naqli : Surat Asy Syuro ayat 11
فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الأنْعَامِ أَزْوَاجًا يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ
- Kalam (Berfirman) lawannya Bukmu (Tidak berfirman/tidak bisa berbicara)
a. Dalil Aqli : ini sifat yang tetap ada, yang qadim lagi azali, yang
berdiri pada dzat Allah Swt, sebagai contoh adalah Al- Qur’an, ini merupakan
perkataannya (kalam) Allah Swt yang abadi sepanjang masa.]
b. Dalil
Naqli : surat An-Nisa ayat 164:
- Kaunuhu Qadiran artinya
berkuasa lawannya ‘Ajizan
a. Dalil Aqli : ia yang berkuasa mengadakan dan mentiadakan sesuatu.
- Muridan : Maha
Berkehendak
a. Dalil Aqli : keadaannya Allah Swt yang menghendaki dan menentukan tiap - tiap
sesuatu.
- 'Aliman : Maha Mengetahui
a. Dalil Aqli : keadaannya Allah Swt yang mengetahui akan tiap - tiap segala
sesuatu.
- Hayyun : artinya keadaannya
Allah Swt yang maha hidup, melebihi dari segala sesuatu apapun juga.
- Kaunuhu Sami’an : artinya
keadaannya Allah Swt yang mendengar akan tiap - tiap segala sesuatu yang maujud.
- Kaunuhu Bashiran : artinya
keadaannya Allah Swt yang melihat akan tiap - tiap segala sesuatu yang maujudat
(berupa sesuatu yang ada ).
- Kaunuhu Mutakalliman : artinya
keadaannya Allah Swt yang berkata – kata, yaitu sifat yang berdiri dengan dzat Allah Swt.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Profil
- Arina's Blog
- Hallo nice to meet U!!! Thank's You have visited my blog! :) Let's U can know about me ... :D My name is Arina Nur Syahputri (Puput), School in SMA Negeri 1 Demak kelas XI MIA 2
Arsip Blog
Diberdayakan oleh Blogger.
sip penjelasannya :)
BalasHapusPortal Bersama
semoga bermanfaat امين
BalasHapus